2016/06/09

Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Kertas Kerja

1. Kertas Kerja Akuntansi adalah suatu daftar tempat pencatatan neraca saldo, penyesuaian, serta penggolongan akun buku besar yang dipergunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan. Oleh karena bentuknya berlajur-lajur, maka kertas kerja sering disebut sebagai neraca lajur.

2. Kertas Kerja berfungsi sebagai alat bantu dalam menyusun laporan keuangan. Karena fungsinya sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam menyusun laporan keuangan, maka penyusunan kertas kerja ini bukan tujuan akhir dari akuntansi.

3. Tujuan menyusun kertas kerja dalam akuntansi adalah sebagai berikut:
a.) Mempermudah dalam menyusun laporan keuangan
b.) Mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat menyusun jurnal penyesuaian
c.) Memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan.

Kegunaan Kertas Kerja Menurut Para Ahli

 Menurut Suwardjono, “Dengan kertas kerja semua saldo akun yang ada dan penyesuaiannya dapat digambarkan dalam satu halaman kertas sehingga pengaruh dan hubungan antara akun dapat dianalisis untuk kepentingan manajerial”.
 Sedangkan menurut pendapat Soemarso S.R kegunaan kertas kerja adalah “Kertas kerja dapat mengurangi kesalahan terlupakannya salah satu ayat jurnal penyesuaian yang harus dilakukan”.
Selanjutnya menurut Amin Wijaya Tunggal kegunaan kertas kerja adalah “Untuk mengetahui jurnal penyesuaian serta jurnal penutup yang diperlukan”.
Seterusnya menurut Carl S. Warren, James M. Reeve dan Philip E. Fess “Kertas kerja digunakan untuk memahami arus data dari neraca saldo yang belum disesuaikan ke laporan keuangan”.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kegunaan kertas kerja dalam laporan keuangan yaitu menggambarkan seluruh saldo akun dan penyesuaiannya dalam satu halaman kertas dan memeriksa ketepatan perhitungan juga mengurangi kesalahan dalam ayat jurnal penyesuaian.

Bentuk Kertas Kerja

Kertas Kerja Bentuk 6 Kolom


Kertas Kerja Bentuk 8 Kolom


Kertas Kerja Bentuk 10 Kolom



Kertas kerja yang biasanya digunakan untuk latihan, yaitu kertas kerja bentuk 10 kolom. Berikut ini keterangan untuk masing-masing kolom:

1. Kolom neraca saldo, diisi dengan data yang diambil dari neraca saldo yang telah dibuat sebelumnya.

2. Kolom penyesuaian, diisi dengan data penyesuaian yang diambil dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya.

3. Kolom neraca saldo, nilai-nilai akun neraca saldo disesuaikan diperoleh dari neraca saldo yang telah disesuaikan dengan data dari jurnal penyesuaian.

4. Kolom laba/rugi, digunakan untuk menampung seluruh akun nominal dari neraca saldo disesuaikan. Pada baris terakhir kolom laba/rugi dilakukan perhitungan saldo laba atau saldo rugi. Dalam hal ini berlaku ketentuan sebagai berikut.
a.) Jika sisi debit lebih besar daripada sisi kredit, perusahaan memperoleh rugi. Saldo rugi dalam kolom laba/rugi diletakkan pada sisi kredit.
b.) Jika sisi kredit lebih besar daripada sisi debit, perusahaan memperoleh laba. Saldo dalam laba/rugi diletakkan pada sisi debit.

5. Kolom neraca, digunakan untuk menampung seluruh akun riil dari kolom neraca saldo disesuaikan. Sejajar dengan baris saldo laba/rugi pada kolom neraca akan diletakkan hal-hal sebagai berikut:
a.) Saldo laba pada sisi kredit;
b.) Saldo rugi pada sisi debit.